Sapulidi.com, Brebes – Warga masyarakat Desa Sidamulya Kecamatan Wanasari, termasuk para petani bawang merah, kini mulai bernafas lega. Empat titik tanggul Sungai Pemali yang kritis dan mengancam akan segera ditambal pada akhir Januari 2019 (31/1) oleh gabungan segenap elemen.
Hal ini dibenarkan Kades, Hadi Darnoto, dalam Rakor penanganan darurat tanggul Pemali yang bertempat di Ruang Kerja Camat Wanasari. “Penanggulangan di tanggul tersebut sudah sering dilakukan melalui kerja bakti antara masyarakat bersama TNI-Polri. Namun hasilnya kurang maksimal karena hanya menggunakan peralatan konvensional,” ungkapnya, Selasa (29/1/2019).Ditambahkan Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes, Kapten Inf. Turiman bahwa, “Kami bersama masyarakat Sidamulya sudah melaksanakan upaya secara manual, namun hasilnya kurang maksimal. Manakala debit air Pemali over, karung-karung yang kami pasang hilang terbawa air,” terangnya memastikan ada 4 titik sebelah kiri barat Sidamulya yang harus segera ditangani mengantisipasi hujan dengan intensitas tinggi.
Turiman menyarankan agar pihak terkait menyediakan alat berat excavator untuk menancapkan bambu penahan karung sehingga lebih dalam. Penanganan darurat sebagai langkah awal antisipasi jebolnya tanggul di desa binaannya, pasalnya sungai tersebut merupakan induk utama saluran-saluran pembuang sekunder di Brebes.

Sementara dikalkulasi Ir. Rahman Wahyu Adi Kartika Kepala PSDA Pemali-Comal bahwa, penanganan awal setidaknya dibutuhkan kurang lebih 12.600 karung tanah. Ia juga menegaskan bahwa penanggulangan sifatnya sementara karena belum adanya anggaran. (Aan0713/rusg).