TMMD Menjadi Kekuatan Luar Biasa dalam Membentuk Kemanunggalan TNI-Rakyat
Selasa, 15 April 2025

TMMD Menjadi Kekuatan Luar Biasa dalam Membentuk Kemanunggalan TNI-Rakyat

MEDIA INFORMASI
Wednesday, October 2, 2019

Pekalongan - Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti membuka program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III tahun 2019, di Lapangan Sepakbola Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kesesi, Kabupaten pekalongan, Rabu (2/10/2019) pagi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti mengatakan, program TMMD merupakan bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi segala masalah kebangsaan.

"mengatasi kemiskinan, pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara baik, memberantas narkoba, memperkuat nasionalisme dan patriotisme tidak mungkin mengandalkan pemerintah saja atau TNI/Polri saja akan tetapi perlu bersama-sama atau keroyokan dan bersinergi bersama rakyat mengatasi segala permasalahan ini," katanya.

Dikatakannya, sinergitas dan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat, pemerintah pusat dan daerah melalui TMMD menjadi kekuatan yang luar biasa. "kemanunggalan ini untuk menggali dan mendayagunakan potensi dan mengatasi permasalahan terkini dengan solusi," jelas Arini.
Ditambahkannya, pemerintah ingin seluruh desa maju dan mandiri, kehidupan rakyat semakin sejahtera, jalan dan jembatan semakin memadai sehingga aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang semakin lancar. "sarana prasarana umum juga makin ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat menjadi lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Infanteri Arfan Johan Wihananto melalui Dansatgas TMMD sengkuyung tahap III tahun 2019 Kapten Infanteri Parman mengatakan, sasaran fisik TMMD di Desa Ujungnegoro yakni pengerjaan makadam jalan dengan panjang 287 x lebar 3 meter, makadam jalan panjang 980 x 2,5 meter, plat dekker P 2 x 4 M dan kantong simpang 8 x 2 5 m sebanyak 2 unit. "selain itu ada sasaran non fisik berupa penyuluhan kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan Kamtibmas, UU lalu lintas, dan narkoba, serta penyuluhan lainnya," tuturnya.

Menurutnya, manfaat hasil TMMD kali ini diantaranya, meningkatkan perekonomian masyarakat, memperlancar arus lalu lintas, mendorong semangat masyarakat dalam membangun desanya serta meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. "TMMD sengkuyung III tahun 2019 berlangsung dari tanggal 2 hingga 31 Oktober dengan menggunakan dana sebesar 335 ratus juta yang berasal dari APBD provinsi dan Kabupaten," paparnya.(rus/Red)

Loading