Hal ini dikatakan Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol Dr.dr.Sumy Hastry Purwanti,Sp.F.,D.F.M., Pemeriksaan Rapid Antigen harus dilakukan oleh Fasilitas Kesehatan yang telah mendapat ijin dan supervisi dari Dinas Kesehatan setempat.
"Mengapa, karena ada banyak kaidah yang tidak tertunai, ketika dilakukan oleh yang bukan seharusnya dilakukan," kata Hastry, Selasa (24/8/21).
Menurut dia, pencatatan dan pelaporan kasus tidak dilakukan, sehingga akan berdampak pada tindak lanjut.
"Karena memiliki resiko penularan yang tinggi, antar yang di periksa maupun yang memeriksanya," jelasnya.
Selain itu, lanjut Hastry, seperti tindak lanjut kasus positif dan kasus kasus kontak erat, hal tersebut dikarenakan tracing dan treatment, yang tidak dilakukan sebagaimana mestinya.
"Seperti penanganan limbah yang tidak sesuai dan seharusnya dilakukan. Jadi, periksakan diri anda ke tempat tempat yang resmi," tandasnya.