Banyumas – Tracing atau pelacakan adalah bagian dari upaya 3T, melengkapi Testing dan Treatment, yang dilakukan pemerintah sebagai bagian penanganan COVID-19. Dalam hal ini yang menjadi sasaran langsung sebagai Tracer yaitu Babinsa dan Babinkantibmas, serta petugas Surveilans Puskesmas sebagai pengolah data. Dengan adanya Tracer memudahkan petugas Puskesmas dalam memantau orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi.
Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra S.E.,M.I.Pol., melalui Pasiter Kodim Kapten Inf Putut Widodo mengelar sosialisasi penggunaan aplikasi SILACAK kepada Babinsa jajaran Kodim 0701/Banyumas di aula Jenderal Soedirman Kodim 0701/ Banyumas kelurahan Kedungwuluh, kecamatan Purwokerto barat, kabupaten Banyumas. Rabu 04/08/2021.
Dalam sambutannya, menyampaikan terimakasih atas kehadiran perwakilan para Babinsa yang akan mengikuti pemberian materi cara penggunaan aplikasi Silacak, saya berharap kepada para Babinsa mengikuti dengan baik agar nantinya bisa digunakan dalam melaksanakan tugas di lapangan.
Aplikasi pelacakan kontak melalui silacak.kemkes.go.id sebagai salah satu instrumen agar kegiatan ini bisa dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi. Keberhasilan dalam menghadapi pendemi Covid-19 tidak lepas dari kolaborasi dan koordinasi semua pihak baik tingkat pusat maupun daerah.
Dandim berpesan kepada seluruh peserta agar mendengarkan dan melaksanakan apa yang di sampaikan oleh pengisi materi sehingga mendukung kegiatan Testing, Tracing dan Treatment (3T) di wilayah kabupaten Banyumas. Serta terus-menerus ingatkan ke masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas).
Materi cara menggunakan aplikasi SILACAK di sampaikan oleh Lettu Inf Nurkolis (Pasi Ops Kodim) dan Kopda Denis (Staf Pers Kodim) menyampaikan bahwa aplikasi SILACAK ini di buat oleh Kemenkes RI dengan maksud untuk mencari dan memantau kontak erat dari kasus yang konfirmasi Covid-19. memudahkan untuk menemukan data terkonfirmasi dengan cepat dan akurat sehingga cepat pula memperoleh penanganannya.
Beberapa hal yang menjadi point pembahasan dalam sosialisasi ini yaitu pentingnya membangun kerja sama dan koordinasi antara tim Puskesmas dengan tracer dalam hal ini Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk penguatan 3T sehingga kasus konfirmasi sedini mungkin dapat ditindaklanjuti untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 serta pengentrian data pada aplikasi Silacak dapat dilaksanakan dengan maksimal. Pungkasnya. (AuL).