Resmi Di Launcing, Juliati Sigit Prabowo Harap Program Aku Sedulurmu Dapat Berkelanjutan

Resmi Di Launcing, Juliati Sigit Prabowo Harap Program Aku Sedulurmu Dapat Berkelanjutan

MEDIA INFORMASI
Monday, August 16, 2021

  
Semarang - Program Aku Sedulurmu Polda Jateng resmi di launcing hari ini, Senin (16/8/2021) bertempat di Hotel Patra Jasa Semarang oleh Ibu Juliati Sigit Prabowo yang sekaligus akan dikukuhkan sebagai Ibu Asuh.

Program yang baru pertama kali ini mudah-mudahan bisa berkelanjutan," kata Juliati Sigit Prabowo. 

Menurut dia, anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya akibat COVID-19 ini dalam kondisi rawan dan membutuhkan perlindungan khusus.

"Bukan tidak mungkin mereka kehilangan masa depan. Oleh karena itu harus dipastikan masa depan mereka tetap terjamin," katanya.

"Ini program pertama kali dilaksanakan untuk bantu anak yatim piatu akibat Covid-19. Semoga ini jadi inspirasi dan contoh pada semuanya, agar anak-anak itu terjamin pendidikan dan masa depannya. Mari kita bantu agar mereka bisa menggapai mimpi dan cita-citanya," lanjutnya.

Meski baru di launcing hari ini, namun program Aku Sedulurmu Polda Jateng sudah berjalan dengan memberikan bantuan pendidikan pada  333 anak yatim piatu di seluruh Jawa Tengah yang turut terdampak pandemi karena kedua orang tua meninggal akibat covid-19.

Dukungan terus mengalir untuk program ini, bahkan program Aku Sedulurmu juga mendapat penghargaan  Unicef (United Nations Children's Fund) yang secara resmi diberikan pada Polda Jateng.

Unicef menilai Program Aku Sedulurmu Polda Jateng merupakan program yang pertama memikirkan nasib anak-anak yatim piatu terdampak covid lewat pemberian tabungan pendidikan.

Disisi lain Kapolda Jateng menambahkan program ini merupakan bagian awal yang akan jadi program berkelanjutan.

"Program ini akan menjadi tambahan tugas di samping tugas pokok sebagai anggota Polri," katanya.

Adapun rincian besaran bantuan untuk anak yang duduk di bangku SD memperoleh bantuan sebesar Rp4,6 juta per tahun, siswa SMP sebesar Rp4,8 juta per tahun, dan SMA Rp7,2 juta per tahun.