"Penghargaan ini diberikan Kapolri pada saat saat syukuran HUT ke-73 Polwan RI di gedung Rupatama Mabes Polri beberapa waktu lalu," ungkap dokter berpangkat Kompol ini di kantornya, Selasa (7/9) siang.
Dokter Yayuk yang sehari-hari menjabat Kasubid Kesmapta di Biddokkes Polda Jateng, menyatakan pin emas itu diperoleh atas keberhasilannya sebagai koordinator lapangan vaksinator dan pengendali massa terbanyak dalam rangka penanganan pandemi covid 19 di Jateng, khususnya Kota Semarang.
"Sebetulnya saya tidak terlalu berharap untuk menerima penghargaan. Intinya, saya berusaha sebaik mungkin. Namun pimpinan melihat kinerja saya dalam penanganan pandemi covid 19 di Jateng ini layak menerima penghargaan," ungkapnya.
Bertugas di lapangan dalam penanganan pandemi covid, ungkap ibu dua orang anak ini, membutuhkan ekstra kehati-hatian yang cukup tinggi.
"Masyarakat yang dilayani dalam kegiatan vaksinasi sangat beragam. Ada aparat negara, ibu-ibu, pedagang bahkan narapidana," jelasnya.
Untuk itu, tambah dr Yayuk, proteksi diri harus disiapkan sejak awal. Baik berupa peralatan, pakaian pelindung serta masker yang memenuhi standar untuk tenaga kesehatan.
"Sejauh ini sudah puluhan kegiatan dan ribuan warga masyarakat yang kami tangani. Rasa takut jelas ada, apalagi covid 19 amat mudah menular. Namun semuanya sudah merupakan bagian dari panggilan tugas selaku polwan dan tenaga medis," paparnya.
Ditambahkannya, masyarakat diharap tidak lengah dalam menghadapi pandemi ini. Protokol kesehatan termasuk pelindung kesehatan seperti masker agar terus digunakan agar tidak tertular virus covid 19