Batang - Kapolres Batang AKBP M Irwan Susanto meminta masyarakat, khususnya para tokoh, menjadi duta vaksin COVID-19.
Tujuannya, agar Herd Immunity di masyarakat bisa terwujud saat capaian vaksin sudah 100 persen.
"Unuk melawan pandemi COVID-19, harus ada koordinasi dan sinergitas," kata Kapolres di di pendopo kantor Bupati Batang, Kamis (7/10/2021).
Ia mengatakan perlu kebersamaan semua lembaga pemerintahan hingga tingkat bawah.
AKBP Irwan menyebut lembaga pemerintahan paling bawah yang berperan aktif dalam melawan COVID-19 yaitu RT, Pemerintah Desa dan kelurahan.
"Masyarakatnya harus serta guyub rukun dan juga tetap mematuhi Protokol kesehatan," tandasnya.
Ia mengatakan itu di acara tatap muka Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan tokoh masyarakat.
Kegiatan itu digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Selain Bupati dan Kapolres, narasumber yang lain diantaranya Kepala Kejaksaan Negeri Batang Ali Nurudin dan juga Komandan Kodim 0736 Batang yang diwakili Komandan Koramil Batang Kapten Inf. Suwanto.
Bupati Batang Wihaji mengapresiasi Kodim 0736 Batang dan Polres Batang yang telah ikut dalam serbuan vaksinasi di Batang.
"Karena tanpa peran mereka Pemkab tidak akan mampu menjaga kondusivitas masyarakat," puji Wihaji.
Ia lalu menjelaskan alasan naiknya level PPKM menjadi III.
Naiknya Level III ini karena serapan vaksinasi masih rendah atau 28,6 persen dari jumlah sasaran 622 ribu. Seharusnya lebih dari 50 persen.
Ia mengatakan dulu masih banyak warga yang enggan vaksin.
Namun, kondisi saat ini sebaliknya, semua warga ingin divaksin tapi tidak sejalan dengan stok vaksin COVID-19.
Saat ini dari 15 Kecamatan, hanya tinggal dua yang masuk zona kuning yaitu Bawang dan Tulis. Sisanya sudah masuk zona hijau.