Banyumas – Pelayanan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Mengingat pelayan publik yang selalu bersentuhan dengan orang banyak maka Puskesmas I Pekuncen melaksanakan screening acak dengan metode swab antigen terhadap petugas pelayan publik diwilayah kecamatan Pekuncen guna mengetahui secara cepat kondisi kesehatan dari yang bersangkutan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Jum’at 24/12/2021.
Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra S.E.,M.I.Pol., melalui Danramil 15/Pekuncen Kapten Inf Subandi mengatakan bahwa personil Koramil 15/Pekuncen secara rutin untuk di rapit test antigen guna mengetahui ada yang terditeksi terpapar covid-19 atau tidak, sebab kita semua tahu bahwa Babinsa merupakan salah satu ujung tombak dalam penanganan Covid-19.
Kita TNI-Polri juga mendampingi Puskesmas I dan Puskesmas II Pekuncen guna melaksanakan swab acak kepada petugas pelayan publik yang berada di wilayah kecamatan Pekuncen seperti ke petugas KUA Pekuncen, petugas Pasar Ledok Pekuncen, kantor kecamatan Pekuncen, Koramil 15/Pekuncen, Polsek Pekuncen, Mima Banjaranyar dan pemerintahan desa Cikawung.
Rapit test antigen ini sangat penting dilakukan guna mendeteksi secara cepat apakah ada petugas pelayan publik yang terpapar covid-19 atau tidak. Hal ini karena para petugas pelayan publik selalu bersentuhan langsung dengan orang lain dalam melaksanakan kegiatan. Sebagai langkah cepat kita laksanakan rapit test antigen guna mengantisipasi dampak yang akan terjadi kedepannya, jadi tidak menutup kemungkinan nanti akan ada petugas pelayan publik yang tertular, hal ini semata-mata untuk memutus penyebaran covid-19. Tambahnya.
Dokter Dewi Astuti Kepala Puskesmas I Pekuncen mengatakan bahwa rapit test antigen ini dilakukan karena petugas pelayan publik sering kontak erat dengan masyarakat dan Alhamdulillah dari 42 orang petugas pelayan publik yang di rapit test antigen dengan hasil seluruhnya Negatif Covid-19.
Dokter juga menegaskan bahwa penerapan disiplin protokol kesehatan menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sampai pandemi ini dapat diatasi dan berakhir, jadi karena sudah di vaksin jangan sampai disiplin menurun. Pungkasnya. (AuL).