Banyumas –Satuan Pelindung Masyarakat adalah warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Guna memberikan pembekalan tentang fungsi dan peran Linmas serta pelatihan baris berbaris (PBB), latihan tata upacara dan cara penanganan bencana serta melatih ketahanan fisik, Babinsa Koramil 03/Patikraja Serma Agung dan Bhabinkamtibmas Bripka Tabah menggelar pelatihan kepada Linmas Desa Sawangan di Pendopo Balai Desa Sawangan Wetan komplek, kecamatan Patikraja kabupaten Banyumas, Senin (07/11/2022).
Kegiatan tersebut merupakan salah satu cara untuk membentuk kedisiplinan dalam bertugas dan meningkatkan kemampuan Linmas. dimana dalam latihan tersebut juga dapat menciptakan rasa cinta tanah air dan bangsa serta sebagai langkah mendukung pelaksanaan kegiatan dalam bertugas sehari-hari sebagai pelindung masyarakat.
Danramil 03/Patikraja Kapten Chb Karsum menyampaikan bahwa untuk memberikan pembekalan serta pelatihan baris berbaris, tata upacara dan penanganan bencana serta pelatihan fisik yang dilaksanakan atas permohonan dari Kades Sawangan Wetan Bapak Kuswanto yang melibatkan Koramil dan Polsek Patikraja.
Selain itu pelatihan tersebut akan meningkatkan jiwa kebersamaan antar sesama Linmas, membina mental yang kuat serta dapat meningkatkan kerjasama yang baik. Disela-sela pelatihan PBB juga disisipkan tentang materi wawasan kebangsaan guna memupuk jiwa nasionalisme yang tinggi. jelas Danramil.
Pada kesempatan ini juga kami manfaatkan untuk mensosialisasikan kepada Linmas agar tetap melaksanakan Siskamling di tempat tinggalnya, serta dapat menjadi pelopor dalam menjaga keamanan lingkungannya.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kinerja dan ketangkasan anggota Linmas guna penanganan masalah keamanan dan kebencanaan di tengah masyarakat, karena secara geografis wilayah Kecamatan Patikraja dilalui oleh sungai Serayu yang rawan bencana. Yang jelas kita tidak meminta adanya bencana, namun kita siap apabila ada bencana yang datang. Pungkasnya. (AuL).