600 Personel Gabungan Siap Amankan TPS Pemilu 2024

600 Personel Gabungan Siap Amankan TPS Pemilu 2024

MEDIA INFORMASI
Tuesday, February 13, 2024


Kota Pekalongan - Sebanyak 600 personel pengamanan gabungan baik jajaran kepolisian dari Polres Pekalongan Kota, TNI Kodim 0710/Pekalongan, instansi Pemerintah Kota Pekalongan (Satpol P3KP, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Satlinmas) siap mengamankan tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara di 881 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Kota Pekalongan dalam Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. Kesiapan tersebut diwujudkan dalam Pelaksanaan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pergeseran Pasukan (Serpas) PAM Tahapan Pungut dan Hitung Suara Pemilu 2024 di Kota Pekalongan, yang berlangsung di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, Selasa (13/2/2024). Apel Serpas Pengamanan Pemilu 2024 tersebut ditandai langsung penyematan badge secara simbolis dan pengecekan sarpras armada PAM oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Doni Prakoso Widamanto, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, dan Forkopimda lainnya.

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf tersebut mengungkapkan bahwa,  apel pergeseran pasukan pengamanan TPS ini merupakan perwujudan sinergitas yang terbangun secara baik antara semua elemen di Jawa Tengah khususnya Kota Pekalongan untuk menyukseskan agenda politik Pemilu 2024. Apel pasukan untuk pengamanan pemilu ini adalah salah satu dari sekian tahapan penting dalam satu minggu terakhir menjelang Pemilu.

"Pasukan pengamanan  berkewajiban untuk mendukung kelancaran distribusi logistik dan memastikan keamanan logistik sampai ke masing-masing TPS, termasuk setelah hari pencoblosan dan seluruh proses tahapan pemilu sampai selesai,"ucapnya.

Mas Aaf berharap, semua pihak terus bersinergi untuk menyukseskan Pemilu 2024 utamanya di tahap inti yaitu tahap pemungutan suara. Pihaknya berpesan, agar para petugas pengamanan Pemilu bisa menjalankan tugasnya dengan baik bersikap jujur dan netral serta mampu mengawasi pelaksanaan pemungutan suara demi terwujudnya pemilu yang jujur dan adil.

"Bagi personel pengamanan Pemilu 2024 diharapkan juga menjaga kesehatan. Jika capek, istirahatlah sebentar dan jangan dipaksakan. Jaga kondisi tubuh agar tetap fit,"harapnya.

Dikesempatan yang sama Dandim 0710/Pekalongan Korem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Rizky Aditya, S.Sos., M.Han menyampaikan agar semua pihak dapat bersatu untuk menciptakan pesta demokrasi yang aman, damai berjalan lancar tanpa gangguan yang dapat merusak perdamaian dan stabilitas wilayah.

" Mari kita sukseskan pesta demokrasi pemilu 2024 ini dengan baik, pilihan boleh berbeda akan tetapi persatuan dan kesatuan bangsa harus kita jaga bersama - sama demi keutuhan NKRI",Pesan Dandim.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Doni Prakoso Widamanto menyebutkan, total personel pengamanan gabungan yang disiagakan ada 600 orang, dimana 485 orang diantaranya merupakan personel kepolisian dari Polres Pekalongan Kota, dan sisanya 2 pleton TNI Kodim 0710/Pekalongan, perkuatan personel baik Brimob, Satpolairud masing-masing-masing 1 pleton, serta jajaran Pemerintah Kota Pekalongan.

"Kurang lebih 600 personel gabungan. Setelah apel gelar pasukan ini, para personel langsung diterjunkan langsung menuju ke TPS-TPS. Sedangkan, untuk pengamanan kotak suara, sejak Sabtu kemarin sudah dilakukan pergeseran dari Gudang KPU menuju PPK Kecamatan dan dilanjutkan distribusi ke kelurahan dan TPS,"ucapnya.

Menurutnya, untuk penjagaan TPS disesuaikan, mengingat pencoblosan dimulai sejak pagi. Sehingga, ketika kelengkapan kotak suara bergeser dari PPK hingga TPS akan senantiasa dilakukan pengawalan dan penjagaan ketat personel.

"Untuk anggota tidak dibekali senjata api. Personel pengamanan Pemilu 2024 ini disiagakan sampai H+3 pencoblosan Pemilu 2024. Selain itu, kami juga mengantisipasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) diantaranya kerawanan di musim penghujan, pelaksanaan kegiatan cooling system untuk menjaga kondusivitas dan keamanan di wilayah Kota Pekalongan mulai dari masa tenang, waktu pencoblosan hingga masa penghitungan suara,"tandasnya.