Kudus -Bencana banjir yang terjadi di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kudus menyita perhatian banyak pihak.
Salah satunya Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kapolda Jateng hadir bersama Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi mengunjungi lokasi pengungsian di Aula DPRD Kab. Kudus dan mengecek tanggul Sungai Wulan, Minggu (17/3/2024).
Kedatangan kedua pimpinan tertinggi TNI-Polri di Jawa Tengah tersebut sebagai wujud empati terhadap korban banjir yang terjadi di Kabupaten Kudus selama beberapa hari terakhir.
Kapolda Jateng menyebutkan saat ini ada 1040 warga terdampak banjir Kudus sudah mengungsi.
"Kami mengecek terkait dengan dampak banjir di wilayah Kudus, jadi ada 5 kecamatan, 23 desa yang terdampak, jumlah pengungsi ada sekitar 1040 orang yang tersebar di 15 lokasi pengungsian," jelas Irjen Pol Ahmad Luthfi kepada awak media usai meninjau pengungsi di Aula DPRD Kudus.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam Mayjen Deddy Suryadi, yang didampingi sejumlah PJU Polda Jateng, Kapolres Kudus, AKBP Dydit Dwi Susanto, Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo dan Ketua DPRD Kab, Kudus Masan, menyapa sekaligus memberikan paket Sembako kepada warga yang mengungsi di Aula DPRD Kudus.
"Kita prioritaskan dulu penanganan pengungsi, saya dengan Pangdam berkoordinasi terkait dengan pendistribusian dan pendirian dapur umum," jelas Kapolda Jateng.
" Termasuk peralatannya dimungkinkan menggunakan perahu juga sudah kita siapkan" sambung Kapolda Jateng
Mengenai terputusnya jalur Pantura Demak - Kudus di Kecamatan Karanganyar Demak akibat banjir, Lanjut Kapolda, pihaknya sudah menyiapkan jalur alternatif serta penempatan anggota untuk mengatur arus lalulintas.
Kapolda Jawa Tengah kembali menegaskan, pengungsi adalah nomor satu, karena itu dilakukan pengecekan terkait pendistribusian bantuan, kesehatan, dapur umum dan trauma healing.
“Ini kami lakukan secara serentak sehingga masyarakat akan terbantu. Saya dengan Pangdam akan selalu koordinasi untuk bersama-sama dalam rangka mengatasi problem banjir,” imbuh Kapolda Jateng.