Hasil Otopsi Awal Ungkap Tanda-tanda Penganiayaan pada Jenazah MG

Hasil Otopsi Awal Ungkap Tanda-tanda Penganiayaan pada Jenazah MG

Friday, June 21, 2024

Batang - Polres Batang tengah melakukan investigasi mendalam terhadap kasus kematian Mohammad Ganesha atau MG (18), yang jenazahnya ditemukan mengapung di Sungai Sambong pada Rabu (20/6/2024). 

Kasus ini mulai terungkap setelah tim Dokkes Polda Jawa Tengah melakukan otopsi terhadap jenazah korban.

Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, mengungkapkan bahwa hasil otopsi sementara menunjukkan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. 

"Kami menemukan bekas luka lebam di beberapa bagian tubuh korban. Namun untuk memastikan penyebab pasti kematian, kita masih menunggu hasil otopsi lanjutan," ujar Kasatreskrim Imam Muhtadi, Kamis (20/6/2024) sore.

Proses penyelidikan juga melibatkan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dan orang tua korban.

 "Kami sudah meminta keterangan dari beberapa pihak terkait, termasuk orang tua korban dan saksi-saksi lainnya," kata Imam.

Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan beberapa pemuda yang diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap korban. Para pemuda ini, sebagian besar masih remaja, tergabung dalam suatu kelompok yang sering disebut sebagai gengster. 

"Kami sedang mendalami keterlibatan mereka dalam kasus ini. Setelah pemeriksaan selesai, kami akan memberikan informasi lebih lanjut," jelas Imam.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh polisi, MG telah tenggelam lebih dari sehari sebelum akhirnya ditemukan oleh warga.

Keterlibatan gengster dalam kasus ini menjadi fokus utama penyelidikan polisi. Menurut sumber terpercaya, korban diduga telah menjadi sasaran penganiayaan sebelum akhirnya jasadnya ditemukan di sungai. 

"Kami juga sedang mencari orang yang diketahui menjemput korban dari rumahnya. Orang tua dari MG sudah dimintai keterangan sebagai bagian dari proses penyelidikan," tambah Imam.

Pihak berwenang mengimbau agar masyarakat tidak berspekulasi sebelum ada hasil resmi dari penyelidikan. 

"Kami sangat menghargai kerjasama dari warga sekitar yang telah memberikan informasi dan bantuan dalam proses penyelidikan ini," ujar Imam.

Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan pengembangan penyelidikan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang motif dan kronologi kejadian yang menyebabkan kematian Mohammad Ganesha.

 "Kepolisian berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan, dan masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan damai," pungkas Imam.