Anggota Koramil 15/Pekuncen Berikan Penyuluhan Stop Bullying

Anggota Koramil 15/Pekuncen Berikan Penyuluhan Stop Bullying

Thursday, July 18, 2024

Banyumas - Dalam rangka mencegah terjadinya kasus perundungan atau bullying yang marak dikalangan pelajar, Anggota Koramil 15/Pekuncen Kodim 0701/Banyumas Korem 071/Wijayakusuma Sertu Eko Yuli dan Sertu Jumanto memberikan Sosialisasi Edukasi tentang bahaya Bullying di lingkungan sekolah, bertempat di MTs Muhammadiyah Pekuncen Kabupaten Banyumas, Kamis (18/07/2024).


Kegiatan Sosialisasi Edukasi tentang bahaya Bullying dihadiri oleh Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah Pekuncen Esti Kusniati, S.Pd.I., Bhabinkamtibmas Aiptu Handoko, Guru dan staf pengajar MTs Muhammadiyah Pekuncen dan Siswa-siswi MTs Muhammadiyah Pekuncen.

Dalam penyampaiannya, Sertu Eko Yuli menjelaskan bahwa, Perundungan atau bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang terhadap orang lain, baik melalui fisik atau psikologis, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus sehingga berpotensi membuat siswa/siswi trauma minder dan lebih fatal lagi dapat mengakibatkan korban fisik dan korban jiwa.

Tindakan perundungan/bullying tidak hanya berupa kekerasan secara fisik kepada korban, seperti memukul, menampar, atau menendang. Juga dapat berupa tindakan tanpa melakukan kekerasan fisik tetapi bisa juga seperti mengejek, memanggil seseorang dengan sebutan yang tidak sewajarnya, bahkan cenderung tidak sopan yg dapat menyakitin perasaan orang lain.


“Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat untuk siswa-siswi, agar selalu diingat bahwa di dalam lingkungan sekolah harus saling menghargai dan menghormati sesama siswa,” ucapnya.

Lebih lanjut Sertu Eko Yuli berharap melalui kegiatan ini, siswa-siswi MTs Muhammadiyah Pekuncen dapat mengerti dan memahami tentang bahaya bullying baik dilingkungan sekolah dan di rumah, agar selalu ingat dalam lingkungan sekolah harus saling menghargai dan menghormati sesama siswa, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan tidak ada gangguan, sehingga terbentuk sumber daya manusia (SDM) yang handal, pungkasnya. (Str).