Banyumas - Dalam rangka mencegah terjadinya kasus perundungan atau bullying yang marak dikalangan pelajar, Kapten Arm Warih Wiono Danramil 08/Kalibagor Kodim 0701/Banyumas Korem 071/Wijayakusuma memberikan Sosialisasi Edukasi tentang bahaya bullying kepada siswa-siswi di SD Negeri 2 Pekaja, bertempat di ruang kelas SD Negeri 2 Pekaja Jl. Kyai Maulana No. 561,Desa Pekaja, Kec. Kalibagor, Kab. Banyumas. Kamis (19/12/2024).
Kegiatan sosialisasi edukasi tentang bahaya bullying turut dihadiri oleh Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pekaja Ida Astuti, S.Pd., M.Pd., Babinsa Desa Pekaja Serda Maryoto, Bhabinkamtibmas Desa Pekaja Bripka Mohammad Ismail Shaleh SH, Guru SD Negeri 2 Pekaja dan Siswa-siswi SD Negeri 2 Pekaja.
Dalam penyampaiannya, Danramil 08/Kalibagor Kapten Arm Warih Wiono menjelaskan bahwa, sosialisasi stop bullying dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menghentikan tindakan bullying yang terjadi dilingkungan sekolah.
“Perilaku bullying tidak hanya berupa kekerasan secara fisik kepada korban seperti memukul, menampar, atau menendang. Bully juga dapat berupa tindakan seperti mengejek, memanggil seseorang dengan sebutan yang tidak sewajarnya, bahkan cenderung tidak sopan,”jelasnya.
Selain berdampak pada kesehatan fisik dan psikologis sehingga membuat siswa/siswi trauma minder, bullying juga memiliki dampak buruk bagi pelaku yaitu pelaku menjadi individu yang agresif, tidak memiliki simpati, empati dan suka merendahkan orang lain.
Lebih lanjut Danramil berharap dengan adanyan sosialisasi anti bullying ini dapat meningkatkan kesadaran para siswa siswi di tingkat sekolah dasar terhadap bahaya dan dampak yang ditimbulkan bullying, sehingga mereka dapat tumbuh dan belajar di lingkungan pendidikan yang aman dan positif dengan penuh keyakinan serta semangat.
“Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat untuk siswa-siswi, agar selalu diingat bahwa di dalam lingkungan sekolah harus saling menghargai dan menghormati sesama siswa,”ucapnya. (Str).